PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT ax^2 + bx + c
BEBERAPA CARA PEMFAKTORAN BENTUK ax2 + bx + c
Beberapa hal yang mendasar yang harus dipahami siswa dalam mempelajari pemfaktoran bentuk kuadrat;
ax2 + bx + c , dengan a, b, dan c anggota bilangan nyata, dan a ≠ 0 , diantaranya;
- arti pemfaktoran;
- penguasaan kompetensi prasyarat yaitu, sifat distributive, FPB dua bilangan bulat, FPB bentuk aljabar, serta factor-faktor dari suatu bilangan bulat , pembagian bentuk aljabar, sifat distributive dan;.
- algoritma pemfaktoran
Sebelum memfaktorkan bentuk aljabar di atas, simak dan pahami uraian berikut:
a. Arti Memfaktorkan
Memfaktorkan bentuk aljabar artinya mengubah suatu bentuk penjumlahan suku-suku aljabar menjadi bentuk perkalian factor-faktornya.
Memfaktorkan suatu bilangan bulat artinya menyatakan suatu bilangan dalam bentuk perkalian factor-faktornya.
Faktor-faktor suatu bilangan bulat ,adalah bilangan bulat yang membagi habis(pembagi habis) suatu bilangan bulat .
Membagi habis artinya sisa pembagiannya 0 ( tidak bersisa).
Contoh 1. Nyatakanlah 6 sebagai perkalian dua factornya !
Factor –actor dari 6 adalah , 1 , 2 , 3, dan 6 atau -1, -2, -3, dan – 6 , maka 6 dapat dinyatakan sbb:
6 = 1 x 6 , atau 6 = 2 x 3 atau , 6 = (-1) x (-6) atau 6 = (-2) x (-3)
Contoh 2. Nyatakanlah – 8 sebagai perkalian dua factornya !
Pasangan factor-faktor dari – 8 adalah (-1, 8), (1, -8) , ( -2, 4) , (2, -4) , sehingga -8 dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian berikut:
– 8 = (– 1) x 8 , atau – 8 = 1 x (–8 ) , atau – 8 = (-2) x 4 , atau – 8 = 2 x (-4)
Simpulan:
Dari dua contoh di atas tampak bahwa, sepasang faktor bilangan bulat positif bertanda sama, sedangkan sepasang faktor dari bilangan bulat negative berbeda tanda.
b. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) atau Pembagi Bersama Terbesar (PBT)
1) FPB Dua Bilangan Bulat
Contoh:
FPB dari 3 dan 6 adalah 3 , karena 3 adalah bilangan bulat terbesar yang membagi habis 3 dan 6. (3 Pembagi Bersama Terbesar dari 6 dan 3).
Contoh:
FPB atau PBT dari 12 dan 18 adalah 6 , karena 6 adalah bilangan bulat terbesar yang membagi habis, 12 dan 18.
Secara nalar anda dapat menentukannya dengan mudah, tetapi bagi siswa yang lambat berpikir anda dapat menggunakan cara-cara berikut:
Lakukan pembagian untuk bilangan 12 dan 18, pertama bagi dengan 2, hasil pembagiannya 6 dan 9. Selanjutnya 6 dan 9 di bagi 3 hasil pembagiannya 2 dan 3.
Karena hanya 1 yang habis membagi 2 dan 3 , maka proses pembagian tuntas.
Jadi, PBT(12, 18) adalah 2 x 3 = 6 , sedangkan KPK (12, 18) = 2 x 3 x 2 x 3 = 36
Atau menggunakan cara berikut:
PBT (12, 18) = PBT (18, 12)
=PBT(18 – 12 , 12) = PBT ( 6 , 12)
=PBT ( 12 – 6, 6)
=PBT ( 6, 6)
= 6
2) FPB/PBT Bentuk Aljabar
FPB dari 2x2y dan 6xy2 adalah 2xy , karena 2xy membagi habis 2x2y dan 6xy2.
Dengan skema pembagian.
Jadi, PBT 2x2y dan 6xy2 adalah 2 . x . y = 2xy , sedangkan KPKnya = 2.x.y.x.3y = 6x2y2
3) Sifat Disributif
a . ( b + c ) = ab + ac , atau
ab + ac = a ( b + c )
Proses pada bentuk pertama adalah perkalian suku satu dengan suku dua, sedangkan bentuk yang terakhir adalah bentuk pemfaktoran suku dua (ab + ac).
Tampak, bahwa a dan (a + b) adalah factor-faktor dari (ab + ac).
Dan a adalah PBT dari ab dan ac.
Dengan skema pembagian:
c. Memfaktorkan bentuk ax2+ bx + c , dengan a,b, c ε R , dan a ≠ 0
Cara I
Perhatikan bentuk kuadrat suku tiga; ax2+ bx + c , yang dinyatakan sebagai perkalian suku dua dengan suku dua berikut;
Jika bentuk ruas kanan kita jabarkan seperti berikut:
Perhatikan suku-suku pada ruas kiri dan ruas kanan dari persamaan (B) tersebut, maka haruslah
pq/a = c atau pq = ac , dan p + q = b .
Dengan demikian pekerjaan kita adalah menemukan nilai p dan q dengan dua syarat yang mengikat, yaitu
p dan q harus merupakan factor dari ac dan jumlahnya harus sama dengan b ( koefisien x).
Secara skema dapat digambarkan sbb:
I. Kasus jika nilai a = 1
Bentuk ax2+ bx + c , menjadi x2+ bx + c sehingga bentuk pemfaktoran persamaan (A) menjadi;
Dimana : p.q = c , dan p + q = b
Contoh 1
Faktorkanlah x2 – 11x + 30
Diketahui a = 1 , b = -11 , dan c = 30 . sehingga dapat ditulis;
x2 – 11x + 30 = (x + p) (x + q)
x2 – 11x + 30 = (x – 5) (x – 6)
II. Kasus jika nilai a ≠ 1
Contoh 2
Faktorkanlah 3x2 – 11x – 20
Diketahui a = 3 , b = -11 , dan c = – 20 . sehingga dapat ditulis;
Selanjutnya menemukan nilai p dan q yang memenuhi dua syarat tersebut di atas, dengan cara coba dan periksa. Buatlah skema seperti diatas !
Selanjutnya coba dan periksa nilai penggati p dan q sebagai factor dari -60. Karena factor dari bilangan bulat negative , maka nilai p dan q berbeda tanda. ( + dan – ) . Karena jumlahnya -11, maka untuk memudahkan , langkah awal kita tentukan dari bilangan positif.
Jika nilai p = +1 maka q = -60 , dan 1 + (-60) = -59 ≠ -11, jadi tidak memenuhi.
Lanjutkan dengan menentukan nilai p yang lebih dari +1.
Jika nilai p = +2 maka q = -30 , dan 2 + (-30) = -29 ≠ -11, jadi tidak memenuhi.
Hal ini dapat dikalkulasi dalam benak kita.
Jika p = +4 , maka q = (-60) : 4 = -15 , dan 4 + (-15) = -11, jadi nilai p = +4 dan q = -15 bilangan yang memenuhi. Selanjutnya substitusi ke dalam bentuk (A) di atas !
Tampak dengan cara seperti ini, kita masih harus menyederhanakan.
Cara II
Bentuk ax2 + bx + c dapat kita tulis sbb:
Jika ruas kanan kita uraikan maka diperoleh bentuk sbb:
Perhatikan suku-suku pada ruas kiri dan ruas kanan dari persamaan (B) tersebut, maka haruslah
a1 . a2 = a , c1 . c2 = c , dan (a1.c2 + a2.c1 ) = b
Dengan kata lain, kita harus menemukan sepasang factor dari a (koefisien x2) dan sepasang factor dari konstanta c yang tepat, sehingga jumlah dari hasil kali sepasang factor a dan c sama dengan b (koefisien x).
Untuk memudahkan dapat kita buat skema berikut :
Contoh 3
Faktorkanlah 3x2 +11 x – 20 !
Selanjutnya dengan coba-coba dan periksa, temukan jumlah dari hasil perkalian sepasang factor dari 3 dan (-20) sehingga jumlahnya = 11.
Sepasang factor dari 3 adalah (±3, ±1) dan
Selanjutnya kita dapat menghitung pasangan factor yang tepat yaitu, (3, 1) dan (-4, 5) , karena
3 x 5 + 1 x (-4)= 15 – 4 = 11 , memenuhi syarat : a1.c2 + a2.c1 = b
Tampak dengan cara seperti ini, bentuk pemfaktoran langsung diperoleh.
Cara ini cocok untuk siswa yang terampil dalam penjumlahan dan perkalian bilangan bulat.
Contoh 4
Faktorkanlah -6x2 – x + 35 !
Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35
Dengan cara coba dan periksa, kita dapat memeriksa jumlah hasil perkalian pasangan factor-faktor yang memenuhi syarat.
Pasangan factor yang memenuhi yaitu, (+2 , -3) dan (5 , 7) , karena 2 x 7 + (-3) x 5 = 14 – 15 = -1
Memenuhi syarat: a1.c2 + a2.c1 = b
Cara III
Dengan menggunakan sifat Distributif
Bentuk ax2 + bx + c dapat kita tulis sbb:
ax2 + bx + c = ax2 + px +qx + c
Langkah pemfaktoran ini pada dasarkan mengubah bentuk suku 3 menjadi suku 4 dengan mengubah suku bx menjadi bentuk penjumlahan px + qx dengan pq = ac, kemudian langkah selanjutnya pemfaktoran dengan menggunakan sifat distributive.
Dengan skema seperti diatas .
Contoh 5
Faktorkanlah 3x2 +11 x – 20 !
Diketahui: a = 3 , b = 11 , c = -20
Karena jumlahnya 11, untuk memudahkan kita mulai coba dan periksa dalam menentukan faktornya dari bilangan negative. Pasangan factor dari (-60) yang memenuhi adalah -4 dan +15.
Selanjutnya bentuk kuadrat tersebut dapat ditulis sbb:
3x2 +11 x – 20 = 3x2 +15 x – 4x – 20
= 3x (x + 5) – 4 (x +5) (sifat Distributif)
=(x + 5) (3x – 4) (sifat Distributif)
Atau dapat anda tulis sbb:
3x2 +11 x – 20 = 3x2 – 4x + 15x – 20
= x (3x – 4) + 5 (3x – 4) (sifat Distributif)
= (3x – 4) ( x + 5) (sifat Distributif)
Hasilnya sama.
Contoh 6
Faktorkanlah -6y2 – y + 35 !
Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35
Karena jumlah faktornya -1, dengan coba dan periksa untuk memudahkan menentukan pasangan faktornya, mulailah dari bilangan positif dengan mempertimbangkan syarat jumlahnya -1 dan kemudian lakukan operasi pembagian.
Pasangan factor-faktor dari -210 yang memenuhi adalah (14 , -15).
Selanjutnya bentuk kuadrat tersebut dapat ditulis sbb:
-6y2 – y + 35 = -6y2 – 15y +14y + 35
= -3y ( 2y + 5 ) + 7 ( 2y + 5 ) (sifat Distributif)
= ( 2y + 5 ) ( -3y + 7 ) (sifat Distributif)
Cara IV
Cara ini hanya penyederhanaan dari cara III. .
Contoh 6
Faktorkanlah -6x2 – x + 35 !
Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35
Selanjutnya tulis seperti pada skema berikut;
Langkah ini dan langkah-langkah berikut yang sering saya gunakan, karena langkah-langkah pemfaktoran dapat kita tulis langsung berikut perhitungan bisa diselesaikan dalam benak kita.
Dari beberapa cara, silahkan gunakan cara yang anda rasa lebih mudah dan dapat dipahami.
Simpulan:
Dari semua cara yang telah diuraikan di atas, penentuan factor-faktor dari ac yang jumlahnya sama dengan b merupakan syarat perlu serta dalam penentuan factor-faktornya menggunakan cara coba-coba dan periksa. (try and check).
Sekarang dapatkah kita menentukan factor-faktor nya secara langsung (tanpa coba dan periksa)? Tentu BISA
Simak uraian berikut ….
Cara V
Bentuk kuadrat ax2+ bx + c , dengan a,b, c ε R , dan a ≠ 0 , dapat kita tulis;
dengan p.q = ac , dan p + q = b dengan p,q ε bilangan Bulat
Jika anda analisa nilai p dan q merupakan bilangan bulat, sedangkan himpunan bilangan bulat merupakan himpunan bagian (sub set) dari himpunan bilangan rasional.
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk r / s dengan s ≠ 0 dan r dan s adalah bilangan bulat .
Dan jika anda analisa dari bentuk ax2+ bx + c =(a1x + p)(a2x +q) , nilai b2 – 4ac (disebut diskriminan) merupakan bilangan kuadrat, sehingga dapat ditulis :
b2 – 4ac = k2 , dengan k bilangan bulat positif. Atau
Selanjutnya;
b2 – 4ac = k2
↔ b2 – k2 = 4ac
↔ (b + k) (b – k) = 4pq
Karena p dan q factor dari ac yang merupakan bilangan bulat tertentu, maka dapat kita tentukan
Gunakan rumus ini untuk menentukan factor-faktornya !
Contoh 7
Faktorkanlah -6x2 – x + 35 !
Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35
Contoh 8
Faktorkanlah -6x2 – x + 35 !
Menggunakan cara IV
Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh pasangan factor yang tepat adalah (+14 , -15)
Langkah pertama kita faktorkan -6x2 –15 x = -3x(2x + 5) , kemudian kita tulis:
Jadi, -6x2 – x + 35 = (-3x + 7) (2x + 5)
Tampak, dengan menggunakan rumus untuk p dan q tersebut di atas, pasangan faktor ac yang berjumlah b dapat ditentukan tanpa coba-coba dan periksa, dan rumus itu tak akan Anda banyak temukan di beberapa buku matematika karena memang hasil olah pikir penulis sendiri sebagai penggemar matematika. Rumus ini sangat membantu terutama untuk bilangan yang cukup besar dan cara pemfaktoran ke IV lebih singkat tanpa harus menyederhanakan lagi.
Semoga dapat dipahami
Bagikan ini:
1 November 2011 - Posted by Antiquity-math | ALJABAR | BENTUK ALJABAR SMP, MATERI BENTUK ALJABAR KLS VIII SMP, PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR, PEMFAKTORAN BENTUK aX^2 +bx +c, PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT, SIFAT DISTRIBUTIF
11 Komentar »
Cantumkan Komentar, atau Pertanyaan di sini ! Batalkan balasan
-
TRANSLATE
KATEGORI CONTENS
Blog Stats
- 1.539.420 hits
Map Visitor
Pencari Artikel
Daftar Isi
- LATIHAN SOAL JELANG SAJ KELAS IX
- Remidial Ulangan Transformasi
- Sumbu Simetri dan Nilai Optimum Fungsi Kuadrat
- Grafik Fungsi Kuadrat 3
- Grafik Fungsi Kuadrat-2
- Grafik Fungsi Kuadrat-1
- Info Alamat Kirim LK Siswa Kelas IX
- Tabel Hari dan Pasaran Kalender Masehi-Sebelum Masehi
- Marhaban ya Ramadhan 1444 H
- Contoh Soal Kongruensi Segi 4
- Kekongruenan Bangun Datar
- Transformasi Dilatasi
- Transformasi Rotasi
- Transformasi Translasi
- Jumlah dan Hasil kali Akar-akar Persamaan Kuadrat
- Persamaan Kuadrat (III)
- Persamaan Kuadrat-II
- Persamaan Kuadrat (PK)-I
- Pengantar Persamaan Kuadrat
- Bilangan Berpangkat Pecahan dan Notasi Ilmiah
- Bentuk Akar
- Kalender Masehi 2 Abad
- Petunjuk Teknis UTS-1
- Ulangan Harian I – Mathematics9
- Bab I : Perpangkatan dan Bentuk Akar
- Konverter Kalender Hijriyah ke Masehi
- Menentukan Fungsi Kuadrat I
- Grafik Fungsi Kuadrat 5
- Grafik Fungsi Kuadrat 4
- Info UTS-1 dan Remidial
- Ayo Kita Tinjau Ulang-PK
- Uji Kompetensi I – Matematika 9
- Bilangan Berpangkat Negatif
- Pangkat Nol, Negatif dan Bentuk Akar
- Petunjuk Teknis Ulangan Matematika IX Online
- Operasi Hitung pada Bilangan Berpangkat (Lanjutan)
- Operasi Hitung pada Bilangan Berpangkat
- Bukti Bilangan Kelipatan 3
- Awal Ramadhan 1441 H
- CARA SINGKAT HITUNG DISKON
- PEMBAHASAN SOAL TRY OUT TK. KOTA SMI
- ABS Bentuk PG dan Uraian
- Soal Bilangan Kelipatan 3
- NIK pada E-KTP
- 1 Soal di awal Juni
- Bacaan Unik dalam Al-Qur’anul Karim
- 5 Kalender pada 1 Sheet MS.Excel
- Cara Menyisipkan Foto pada Mail Merge
- Konverter Kalender Masehi ke Hijriyah
- Soal-soal yang dicari
- Berapa sisa 1111 pangkat 2019 dibagi 11111
- Soal Cerita terkait SPLDV SMP-SMA
- Sisa Pembagian Bilangan Besar
- Hanya 15 Titik
- Soal Math
- 17 Agustus
- KETIK DAFTAR ISI
- Selingan
- Demo Ketik Soal
- ATURAN MENGALI DAN MENAMBAH
- Soal Deret Aritmetika
- Awal Ramadhan 1439 H
- Be Smart Driver
- GRUP
- Kopi Aroma
- Soal Aplikasi Fungsi Kuadrat
- 1 SOAL URAIAN KMP XI SD TK. NASIONAL
- Pembahasan Soal UN Mapel Matematika SMP Th. 2016-2017
- Banyak Bilangan Asli Jumlah Digitnya 20
- Soal Peluang Terkait-Banyak Faktor Positif Bil. Bulat Positif
- Link Download
- MENGENAL EUCLIDS
- SKEMA PEMBAGIAN WARIS (FARAIDH)
- POSISI SHOLAT BERJAMA’AH
- USEFUL TOOLS
- KISI-KISI UN MATEMATIKA SMP 2017
- BILANGAN RASIONAL DAN IRASIONAL
- SOAL-SOAL SEPUTAR BILANGAN BULAT POSITIF
- MENAMPILKAN GAMBAR DALAM DOKUMEN MAIL MERGE
- FUNGSI KUADRAT
- GOLDEN RATIO
- The Miracle of Seven
- Feature MS. Word II
- SOAL MATEMATIKA-BILANGAN
- PERMAINAN SEDERHANA DENGAN MS.EXCEL
- Soal dan Pembahasan KMP Tingkat SD tahun 2014
- Soal dan Pembahasan OSN MAT SMP Tk. Kota Th. 2015
- Pembahasan Lengkap Soal KMP SMP Se-Indonesia Final Th. 2014
- Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tk. Kota 2014
- Pembahasan Soal KMP Se-Indonesia X Babak Penyisihan Tahun 2013
- PEMBAGIAN ISTIMEWA
- Soal dan Pembahasan OSN Tk. Kota 2013
- PEMANFAATAN FEATURE MS.WORD
- Microsoft Mathematics4.0
- TEORI PELUANG DASAR
- SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TK. KOTA TH.2012
- SOAL DAN KUNCI JAWABAN OSN MATEMATIKA SMP TK. KAB/KOTA 2012
- Berapakah sisa dari 12! dibagi 13 ?
- SILABUS OSN SMP 2012 MATEMATIKA
- PEMBAHASAN SOAL NO.9 KMP VIII PAKET B FINAL
- PEMBAHASAN SOAL URAIAN KMP VIII BABAK FINAL TK. SMP
- PEMBAHASAN LENGKAP SOAL KOMPETISI MAT PASIAD VIII SMP FINAL 2012
- SOAL DAN KUNCI JAWABAN SOAL KMP VIII BABAK FINAL 2012
- INFORMASI KMP VIII FINAL DAN PEMBAHASAN SOAL BABAK PENYISIHAN
- BILANGAN 7 DIGIT BERURUTAN
- Informasi Kompetisi Mat PASIAD 2011
- Pembahasan Soal Matematika PASIAD Ke-6 Final 2010
- Soal Kompetisi Matematika PASIAD Se-Indonesia VI
- PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT ax^2 + bx + c
- Soal Geometri Klasik
- PEMANFAATAN FEATURE-FEATURE MS.OFFICE EXCEL 2007
- Referensi Al-Qur’anulkarim
- JAWABAN PERTANYAAN RULI
- SOAL DAN PEMBAHASAN OSN SMP TK KOTA TH 2011
- SAMPEL SOAL PRA-OSN 2011
- SISA PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF BERPANGKAT
- OSN SMP 2011
- Soal dan Pembahasan Matematika OSN Tk. Prop 2006
- SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA TK.PROP 2005
- SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TK PROPINSI 2004
- SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI 2003
- Soal dan Pembahasan Kompetisi Matematika PASIAD se Indonesia IV
- Pembahasan Soal PASIAD SE INDONESIA IV
- BILANGAN 1089
- Pembahasan Soal PG Matematika OSN Tk Kota 2009
- Pembahasan Soal Uraian Matematika OSN SMP 2009
- Calendar For Life Masehi
- Pembahasan Soal Uraian Matematika OSN SMP 2010
- Pembahasan Soal Matematika OSN SMP Tahun 2010
- PEMBAHASAN SOAL-SOAL OLIMPIADE SAINS SMP JALUR B
- BACKGROUND DALAM MS.Word2007
- PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP PAKET 12 TH 2010 NO. 16-40
- Pembahasan Soal UN Matematika SMP No.1-15 Paket A12 TH.2010
- PEMBAHASAN SOAL OSN PG TAHUN 2007
- Bilangan 19 Dalam Al Quran
- Pembahasan Soal Latihan OSN Matematika SMP
- Beast Number 666
- Soal Perbandingan Tidak Senilai
- RUMUS REKURSIF
- Banyaknya Faktor Bilangan Bulat Positif
- Faktor Bilangan Bulat Positif
KATEGORI
-
faktorkan x^4 + 4x^3 + 4x^2 – 4 menjadi dua bentuk kuadrat
Komentar oleh taufik | 1 Februari 2017 |
Wadduh.. hebat soalnya. Yach..Krn memang buat soal pemfaktoran paling gampang.
Krn tdk memuat suku x , maka faktor konstantanya -4 = (-2) . 2. Tulis (x^2 +bx -2)(x^2 +cx +2) = x^4 + 4x^3 + 4x^2 – 4 , diperoleh kesamaan:
bc x^2 = 4 x^2 dan (b+c) x^3 = 4 x^3 , jika dan hanya jika bc = 4 dan b+c = 4, dipenuhi untuk b = c = 2.
Jadi, x^4 + 4x^3 + 4x^2 – 4 = (x^2 + 2x -2)(x^2 + 2x +2) begicuh..
Komentar oleh deni11math | 12 Februari 2017 |
Ya, karena nilai D= 64 -4(-56) = 64 + 224 = 288 bukan bilangan kuadrat, maka akar-akar PK. tersebut bukan merupakan bil. Rasional (Irrasional), sehingga tidak dapat kita dengan mudah faktorkan secara langsung. Gunakan rumus akar-akar kuadrat suatu PK. atau dengan cara melengkapi menjadi bentuk kuadrat sempurna. OK Pemfaktorannya (x – (4 + akar 72)) ( x – (4 – akar 72))
Komentar oleh deni11math | 18 Januari 2017 |
mau nanya.. misal a, b, c anggota bilangan ganjil. bisa nggak buktiin kalo persamaan ax^2 + bx + c = 0 tidak mempunyai penyelesaian dalam bentuk rasional…?
#Note: tanpa memasukkan angka
Komentar oleh levanamaharani30 | 12 September 2016 |
Ya, Jika yang anda maksud a, b, dan c anggota bilangan ganjil, maka tulis a = 2k + 1, b = 2k+1, c = 2k+1, dengan k bilangan bulat. Kemudian tunjukkan bahwa nilai Diskriminan bernilai negatif (D < 0 ), tampak bahwa (2k + 1)^2 – 4(2k + 1)(2k + 1) = – 3(2k + 1)(2k + 1) (bernilai negatif untuk setiap nilai k bilangan bulat). Dengan demikian tidak mempunyai penyelesaian berupa bilangan Real apalagi Rasional. OK !?
Komentar oleh deni11math | 19 September 2016 |
Terima kasih artikel ini sangat menarik
Komentar oleh Irwan | 4 Agustus 2016 |
kalo (4x-3)^-81 faktornya berapa
Komentar oleh vandera | 14 September 2014 |
Mungkin soalnya spt ini ya? (4x-3)^2 – 81. Terapkan bentuk pemfaktoran selisih dua kuadrat:
a^2 – b^2 = (a + b)(a – b)
Komentar oleh deni11math | 19 September 2014 |
makasihh.. ^^) udah membantu saya dlm pemfaktoran aljabar ini.. 🙂
Komentar oleh vanika | 10 September 2014 |
Makasih gan, sangat membantu…
Ada nggak referensi buku yang jadi pembuktian dari langkah yang agan pakai?
Saya nyoba nyari teorema yang njamin cara I dan II… belum ketemu…
Komentar oleh Zuhair | 26 Mei 2014 |
Untuk kesamaan aljabar tsb, bukan teorema, itu hanya merupakan aksioma (atau dikenal dengan sifat2 yg pembuktiannya sederhana atau kebenarannya mudah diterima tanpa harus dibuktikan). Sebagai contoh sederhana jika Ax = Bx untuk setiap x real, maka haruslah A=B.
Jadi, kalo membuktikan cukup gunakan sifat kesamaan aljabar, Jabarkan saja ruas kanan, maka unsur yg ada di ruas kiri yang bersesuaian haruslah sama dengan unsur yg ada di ruas kanan. Ok.
Klo buku yg mau dijadikan reference, di buku Paket Mat Kelas II SMP Depdikbud juga penyajiaan cara spt itu ada. Sayang buku aljabar terbitan luar punya saya dah raib diambil ponakan, spt Elementary Algebra, dan Principles of Mathematics. saya lupa pengarang n penerbitnya.
Komentar oleh deni11math | 27 Mei 2014 |