Soal Geometri Klasik
SOAL GEOMETRI KLASIK (EUCLIDS)
TENTANG SEGITIGA DAN PERSEGIPANJANG
Soal tentang Geometri ini termasuk persoalan jaman dulu sebelum masehi (problem Antiquty-math). Soal ini pertama saya dapatkan dari Ayahanda usai sarapan pagi bersama. Selain berbagi, sepertinya seorang Ayah ingin mengetahui pengetahuan anaknya yang baru mengenal Geometri.
Kini penulis mencoba membahasnya secara lebih lengkap daripada yang pernah dibahas ayahanda dihadapan saya dan saudara kandung. Soal ini cocok untuk mahasiswa jurusan pendidikan matematika , guru muda dan penggemar matematika untuk sekedar menambah wawasan.
Redaksi soalnya sebagai berikut:
Dengan menggunakan alat tulis, penggaris dan sebuah jangka.
Pada salah satu sisi sebuah segitiga sembarang terdapat sebuah titik, dari titik tersebut gambarlah sebuah garis sehingga membagi segitiga menjadi dua bagian yang sama luasnya.
Sebaiknya anda coba jawab dulu, sebelum lihat pembahasan !
Inventarisir data soal kemudian sedikit analisa.
Diketahui: segitiga ABC dan sebuah titik P pada salah satu sisinya misalkan sisi AC.
Ada 3 kemungkinan tempat kedudukan titik P pada sisi AC yaitu :
- Titik P terletak ditengah-tengah AC , dimana jarak AP = jarak PC
- Titik P diantara A dan C , ( A – P – C ) dimana jarak PA > jarak PC
- Titik P diantara A dan C , ( A – P – C ) dimana jarak PA < jarak PC
- Untuk kasus titik P terletak ditengah-tengah AC , dimana jarak AP = jarak PC.
Buat garis BP dan garis BP adalah salah satu garis berat segitiga ABC dari titik sudut B.
Sangat mudah menggambarnya.
Harus ditunjukkan bahwa :
luas segitiga APB = luas segitiga PCB
Buat garis tinggi BE tegak lurus AC.
luas segitiga APB = ½ x AP x BE
= ½ x PC x BE (karena panjang AP = PC )
= luas daerah segitiga PCB (yang harus ditunjukkan)
Dengan sifat garis berat segitiga dan garis-garis parallel (sejajar), kita akan membuktikan untuk kasus berikutnya.
2. Untuk kasus Titik P diantara A dan C , ( A – P – C ) dimana jarak PA > PC.
Seperti pada gambar berikut :
Langkah menggambar :
- Buat segmen garis PB
- Buat garis perpanjangan AB
- Buat garis melalui C sejajar garis PB sehingga memotong perpanjangan garis AB di titik D (A – B – D) , simak langkah-langkah menggambarnya :
– Dengan sebuah jangka, gambar busur lingkaran yang berpusat di titik B dengan panjang jari-jari sama dengan panjang PC, selanjutnya ditulis (B ; PC);
– Gambar busur lingkaran (C ; PB) sehingga memotong busur lingkaran (B ; PC) di titik T.
– Gambar garis CT sehingga memotong perpanjangan garis AB di titik D (A – B – D).
(garis CD // garis PB)
- Selanjutnya tentukan titik tengah AD sehingga jarak AE= jarak ED, anda dapat menggunakan cara menggambar sumbu garis AD.
- Buat segmen garis PE, segmen garis PE adalah garis yang membagi segitiga ABC menjadi dua bagian yang sama luasnya.
Yang harus ditunjukkan adalah,
luas segitiga PAE = luas segiempat PEBC
– Buat garis bantu PD sehingga memotong segmen garis BC di titik Q.
– Perhatikan segiempat PBDC adalah trapesium, (karena PB // CD) !!
Karena panjang alasnya sama yaitu PB dan tingginya sama karena PB // CD), maka
Luas segitiga PBC = luas segitiga BPD
Luas segitiga PBQ + luas segitiga PQC = luas segitiga PBQ + luas segitiga BQD
Jadi, Luas segitiga PQC = luas segitiga BQD
Perhatikan segitiga PAD !
Luas segitiga PAE = luas segitiga PED (karena panjang AE = ED)
= luas segiempat PEBQ + luas segitiga BQD
= luas segiempat PEBQ + luas segitiga PQC
= luas segiempat PEBC (yang harus ditunjukkan)
3. Untuk kasus Titik P diantara A dan C , ( A – P – C ) dimana jarak PA < PC.
Seperti pada gambar berikut :
Langkah-langkah menggambar :
- Buat segmen garis PB
- Buat garis perpanjangan CB
- Buat garis melalui A sejajar garis PB sehingga memotong perpanjangan garis CB di titik D (C – B – D), langkah-langkah menggambarnya analog dengan kasus (B).
- Tentukan titik tengah segmen garis CD yaitu E , sehingga panjang CE = panjang ED.
- Buat segmen garis PE, segmen garis PE adalah garis yang membagi dua segitiga ABC membagi dua bagian yang sama luasnya.
Tampak seperti pada gambar berikut:
Harus ditunjukkan bahwa, luas segitiga CPE = luas segiempat PABE.
– Buat garis bantu PD sehingga memotong segmen garis AB di titik F.
– Perhatikan trapesium PBDA, (karena PB // AD) !!
Karena panjang alasnya sama yaitu PB dan tingginya sama karena PB // AD), maka
Luas segitiga PBA = luas segitiga BPD
Luas segitiga PBF + luas segitiga PFA = luas segitiga PBF + luas segitiga BFD
Jadi, Luas segitiga PFA = luas segitiga BFD
Perhatikan segitiga CPD !
Luas segitiga CPE = luas segitiga PED (karena panjang CE = ED)
= luas segiempat PEBF + luas segitiga BFD
= luas segiempat PEBF + luas segitiga PFA
= luas segiempat PABE (yang harus ditunjukkan)
Soal Kedua:
Soal sederhana untuk siswa SMP kelas IX.
Diketahui ABCD persegipanjang, dan AC garis diagonal seperti tampak pada gambar.
Jika luas persegipanjang FGBH = 37 satuan luas, berapakah luas persegipanjang DEFI ?
Sebaiknya anda coba jawab dulu, sebelum melihat pembahasan !
Perhatikan gambar berikut:
CARA I : (Dengan sifat 2 segitiga sebangun)
Karena segiempat FGBH persegipanjang, maka GI // BC dan EH // AB, maka
Besar sudut FAG = Besar sudut CFH (sudut sehadap)
Besar sudut FGA = Besar sudut CHF = 900 (sudut sehadap), sehingga
Segitiga AGF sebangun dengan segitiga FHC , akibatnya
AG x CH = FG x FH
EF x IF = luas persegipanjang FGBH (karena AG=EF dan CH = IF)
luas persegipanjang DEFI = luas persegipanjang FGBH = 37 satuan luas
CARA II : (Dengan menggunakan sifat Diagonal Persegi panjang)
Diagonal suatu persegipanjang membagi dua persegipanjang menjadi dua bagian segitiga yang sama luasnya, sehingga dapat kita tulis :
Luas segitiga ADC = luas segitiga ABC
Luas Δ AEF + luas Δ FIC + luas persegipanjang DEFI = Luas Δ AGF + luas Δ FHC + luas persegipanjang FGBC
Karena , luas Δ AEF = Luas Δ AGF , dan luas Δ FIC = luas Δ FHC , maka
luas persegipanjang DEFI = luas persegipanjang FGBC = 37 satuan luas
Soal Kedua merupakan kajian yang dibahas Euclid’s dalam bukunya The Elements.
Semoga menambah sedikit wawasan anda tentang Geometri Euclids
Belum ada komentar.
Cantumkan Komentar, atau Pertanyaan di sini !